Senin, 31 Desember 2018

Festival Nusantara : FKMS UM hadirkan nuansa santri Madura




Malang, (26/10/2018) Eksistensi organisasi daerah bagi mahasiswa merupakan bentuk kesadaran akan pentingnya merawat kebersamaan dan kekeluargaan yang disatukan atas kesamaan daerah. Kesadaran individu bagi mahasiswa menjadi nilai mutlak agar terwujudnya persatuan dalam membangun organisasi daerah, tempat dimana mahasiswa menempuh pendidikan tinggi. Salah satu bentuk pengenalan budaya oleh masing-masing organisasi daerah dilaksanakan oleh BEM UM dalam program kerjanya yaitu Festival Nusantara pada 24-25 Oktober 2018 yang bertajuk “Harmoni Budaya, Nuansa Daerah”. Antusiasme penonton dan keikutsertaan beberapa organisasi daerah dalam pelaksanaan acara tersebut, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Organisasi-organisasi daerah yang tergabung dalam Forum Orda Bersama merupakan forum bagi orda-orda dari seluruh Indonesia yang dinaungi oleh BEM UM. Terdapat 18 organisasi daerah yang mendaftarkan diri dalam pelaksanaan Festival Nusantara, dibanding dengan tahun sebelumnya hanya 8 organisasi daerah yang ikut serta. Jenis-jenis lomba yang diadakan dalam festival tersebut meliputi, bazar budaya, parade  budaya, putra putri budaya, LENSA (Lentera Nusantara), video icon budaya, gebyar nusantara dan aransemen lagu. Dari beberapa jenis lomba tersebut akan dinilai juri dan diakumulasi point tiap lomba bagi organisasi daerah untuk penentuan juara umum.
Hal yang unik hadir dari FKMS UM (Forum Komunikasi Mahasiwa Sumenep) sebagai satu-satunya perwakilan organisasi daerah yang berasal dari pulau Madura. Konsep yang digagas sangat sederhana bagi perwakilan orda dari Madura ini, karena juga melihat modalitas baik berupa materil maupun  keanggotaan. Ciri yang ditonjolkan adalah kehidupan santri dengan corak paduan warna dan kesederhaan kostum saat parade festival. Hal tersebut juga untuk memperingati hari santri nasional pada 22 Oktober. Keikutsertaan ini merupakan upaya eksistensi budaya Madura dan corak kehidupannya yang agamis untuk diperkenalkan pada momen Festival Nusantara yang menghadirkan beragam organisasi daerah dari seluruh Indonesia untuk memperkenalkan budaya masing-masing, sebagai bentuk pelestarian budaya lokal. Terdapat juga penampilan tari “Muang Sangkal” yang merepresentasikan budaya Sumenep.



Meskipun pada akhir acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, FKMS UM belum meraih beberapa kontes perlombaan, namun dengan keikutsertaan dan upaya untuk menghadirkan budaya Madura khususnya Sumenep telah menjadi terobosan baik untuk FKMS UM untuk memperkenalkan budaya lokal di lingkup kampus yang notabene sebagai implementasi miniatur negara. Inisiatif FKMS UM untuk ikut serta dalam perayaan Festival Nusantara yang diselenggarakan oleh BEM UM ini, sebelumnya banyak pertimbangan dari internal organisasi karena faktor materiil dan SDM juga, tetapi karena dorongan untuk tetap optimis, terutama dari anggota baru yaitu maba angkatan 2018, sehingga kami optimis ikut serta untuk pertama kalinya, ungkap Bagas (Ketum FKMS 2018-2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar